Karang Gigi
Seberapa Sering Kita Harus Bersihkan Karang Gigi di Dokter?
Masalah gigi sering kali disepelekan, padahal gigi dan mulut adalah gerbang utama masuknya kuman. Kebanyakan orang baru akan datang ke dokter gigi setelah mengalami sakit gigi atau ketika punya masalah bau mulut. Karang gigi salah satu masalah gigi yang disepelekan, tapi bisa berbahaya jika didiamkan. Lantas, bagaimana cara menghilangkan karang gigi? Apa yang akan terjadi jika tidak menghilangkan karang gigi? Kapan harus ke dokter gigi untuk menghilangkan karang gigi? Simak di sini jawabannya.
Apa itu karang gigi?
Karang gigi atau dalam bahasa medis disebut dengan dental calculus, merupakan salah satu masalah gigi yang paling sering dimiliki banyak orang. Menurut America dental Hygienists Association, umumnya karang gigi muncul pada usia anak-anak dan akan semakin meningkat risikonya seiring bertambahnya usia.
Karang gigi adalah penumpukan plak yang terbentuk dari sisa makanan yang mengandung bakteri dan mengendap. Sisa makanan ini menempel pada gigi dalam jangka waktu lama hingga akhirnya mengeras membentuk karang gigi.
Tumpukan plak biasanya membutuhkan waktu selama 12 hari untuk matang dan benar-benar menjadi karang gigi. Kecepatan pembentukan karang gigi dari setiap orang sebenarnya berbeda-beda.
Salah satu penentunya adalah kadar pH air liur. Bagi orang yang memiliki pH air liur tinggi (di atas 7) atau bersifat basa, maka terjadinya pembentukan plak dalam gigi lebih cepat sehingga harus lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan gigi.
Bagaimana cara menghilangkan karang gigi?
Biasanya karang gigi terbentuk di atas atau garis gusi Anda. Oleh karena itu, cara membersihkan karang gigi berbeda dengan plak yang bisa dibersihkan hanya dengan gosok gigi saja.
Membersihkan karang gigi dilakukan dengan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler. Kegiatan membersihkan karang gigi ini dinamakan scaling gigi yang hanya dilakukan oleh dokter gigi. Dengan scaling gigi, karang gigi yang sangat keras sekalipun dapat hilang.
Alat khusus ini bekerja membersihkan karang gigi dengan sangat detail, dari sela-sela hingga bagian terdalam gigi. Scaling gigi akan menghilangkan karang gigi dari bagian garis gusi yang biasanya sulit dijangkau dengan sikat gigi.
Membersihkan karang gigi dengan scalingbiasanya dilakukan minimal enam bulan sekali. Inilah mengapa memeriksa gigi rutin dan teratur enam bulan sekali itu penting.
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi ini dilakukan untuk mengecek segala perubahan yang terjadi pada gigi Anda, salah satunya kondisi penumpukan karang gigi. Namun, pada kasus yang berat, scaling gigi bisa dilakukan tiga bulan sekali atau sesuai dengan anjuran dokter Anda.
Saat membersihkan gigi dengan cara scaling, bukan tidak mungkin akan timbul pendarahan, gusi bengkak dan nyeri. Hal ini terjadi karena gusi dan gigi yang berkarang menyesuaikan diri dengan proses scaling tersebut.
Kapan anak boleh melakukan prosedur membersihkan karang gigi?
Karang gigi dapat terjadi kapan pun setelah si kecil memiliki gigi susu lengkap. Pada usia sekitar dua sampai enam atau tujuh tahun ini, biasanya anak rentan memiliki masalah gigi seperti plak atau karang.
Di usia ini juga anak memiliki risiko tinggi terkena karies atau pembusukan gigi karena biasanya telah diperkenalkan dengan makanan manis yang punya kadar gula tinggi.
Jika gigi anak banyak ditemukan karang gigi, maka ia boleh saja melakukan prosedur membersihkan karang gigi atau scaling di dokter gigi. Scaling gigi tidak memiliki batas usia tertentu. Anak Anda bisa saja scalingmulai usia berapapun, asal anak Anda sudah memiliki gigi.
Tentunya keputusan ini akan lebih bijak lagi jika dilakukan atas anjuran dokter gigi anak. Dokter akan mencari tahu apakah anak Anda benar memerlukan scaling atau tidak. Jika ya, dokter akan memberi tahu Anda seperti apa prosesnya dan apa kemungkinan risikonya. Dokter juga terlebih dulu melihat kondisi kesehatan dan riwayat kesehatan gigi si kecil.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk rutin memeriksakan gigi si kecil bahkan sebelum giginya tumbuh lengkap. Anda bisa mulai membawa si kecil ke dokter gigi anak saat gigi pertamanya mulai tumbuh. Selanjutnya, Anda bisa menjadwalkan enam bulan sekali untuk pergi ke dokter gigi anak untuk memeriksakan secara rutin kondisi serta kebersihan gigi anak Anda.
Apakah ada dampaknya jika tidak membersihkan karang gigi?
Tak sedikit orang yang menganggap masalah karang gigi itu sepele dan tidak membahayakan. Padahal karang gigi adalah asal mula dari masalah gigi lainnya.
Jika karang gigi tidak dibersihkan bisa menyebabkan peradangan pada gusi atau yang disebut gingivitis. Peradangan yang semakin parah membuat gusi sangat mudah berdarah, bahkan bisa menimbulkan perdarahan tiba-tiba.
Gingivitis yang tidak ditangani maka akan berlanjut ke periodontitis, kondisi ketika peradangan sudah menyebar ke bagian tulang alveolar gigi. Pada kondisi peradangan di bagian ini, maka gigi akan goyang dan bisa tanggal sendiri.
Menurut penelitian, periodontitis jika terjadi secara berkelanjutan berhubungan dengan terjadinya anemia. Itu sebabnya penanganan karang gigi menjadi penting untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit di luar gigi. Bahkan, bakteri pada karang gigi yang masuk ke gusi dan mengikis jaringan penyangga tubuh bisa menyebar ke organ-organ lainseperti ke organ jantung.
Selain itu, permasalahan yang dapat timbul adalah bau mulut (halitosis). Bau mulut karena karang gigi terjadi karena plak bercampur dengan sisa makanan yang tidak tersikat bersih saat menggosok gigi sehingga pembusukan terjadi dalam rongga mulut.
Gigi berubah warna juga kerap kali menjadi masalah gigi akibat karang yang tak dibersihkan dengan benar. Perubahan warna gigi biasanya disebabkan akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa mengubah warna seperti teh, dan kopi. Kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan gigi berubah warna.
Bagaimana cara mencegah karang gigi?
Daripada harus repot-repot menghilangkan karang gigi, sebaiknya cegah masalah mulut ini dengan beberapa hal yang mudah dilakukan di rumah.
Menyikat gigi teratur
Sikat gigi Anda sebanyak dua kali sehari selama dua menit. Jika Anda hanya menyikat gigi selama 30 detik sampai satu menit saja, tidak akan membuat karang hilang dari gigi Anda.
Gunakan sikat yang lembut dan cukup kecil agar bisa masuk ke sela-sela gigi. Pastikan semua bagian gigi Anda terjangkau saat menyikat gigi. Selain itu, hindari menyikat gigi segera setelah makan, karena makanan yang bercampur air liur menyebabkan kondisi gigi dan mulut menjadi asam. Hal ini dapat mengakibatkan lapisan pelindung (email) gigi mudah terkikis.
Menggunakan pasta gigi yang tepat
Pilihlah pasta gigi yang bisa menghilangkan karang gigi dan disertai dengan kandungan flourida yang tinggi. Kandungan flourida dalam pasta gigi akan membantu melindungi gigi dari kerusakan dan mencegah pengeroposan.
Pakai benang gigi (dental floss)
Sikat gigi terkadang sulit menjangkau bagian-bagian gigi, sehingga makanan masih bisa menyelip di gigi Anda. Oleh karena itu, Anda tetap perlu melakukan flossing gigi untuk membersihkan sela-sela atau bagian gigi yang tidak terjangkau sebelumnya.
Rutin kumur-kumur dengan obat kumur
Pastikan Anda menggunakan obat kumur mengandung antiseptik, sehingga dapat membantu mematikan kuman yang ada di dalam mulut. Obat kumur juga bisa menjadi obat karang gigi untuk membantu menghilangkannya.
Perhatikan diet Anda
Pola makan dan pemilihan makanan Anda selama ini bisa juga menjadi penyebab munculnya karang gigi. Semakin banyak Anda mengonsumsi makanan manis, maka semakin banyak bakteri atau kuman lainnya yang bersarang di dalam mulut Anda.
Makanan yang mengandung gula tinggi adalah makanan yang paling disukai oleh bakteri. Karena itu, sebaiknya Anda menghindari makan makanan manis dan perbanyak minum air putih setelah makan.
Jangan merokok
Bahan kimia yang ada di dalam rokok bisa membuat gigi Anda dipenuhi karang. Oleh sebab itu lebih baik Anda berhenti atau menghindari kebiasaan merokok.
Selain cara-cara tersebut, Anda bisa mencegah karang gigi dengan melakukan pijatan gigi dan gusi. Berikut adalah cara memijat gigi dan gusi.
- Cuci tangan dengan bersih, kemudian gunakan jari telunjuk untuk memijat gigi dan gusi Anda.
- Ambil sedikit pasta gigi dan letakkan di atas telunjuk Anda.
- Tekan gusi dengan jari telunjuk yang sudah ada pasta giginya, lalu buat gerakan melingkar di gigi dan gusi dan tetap menekan gusi dengan lembut.
- Lakukan hal tersebut pada seluruh gigi dan gusi Anda hingga bagian dalam. Setelah itu kumur-kumur dengan menggunakan air bersih.
Komentar
Posting Komentar